Jumat, 07 November 2008

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SUICIDE

• Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan suicide, antara lain:
o Resiko membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan disfungsi sistem keluarga, kehilangan hubungan yang berarti, depresi yang dalam/ perilaku bunuh diri.
o Gangguan harga diri rendah (kronis) berhubungan dengan pilihan hidup yang cenderung gagal.
o Koping individu diri sendiri (kronis) berhubungan dengan pilihan hidup yang cenderung gagal.
o Koping individu inefektif berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengatasi/ menyelesaikan masalah, kerapuhan pribadi.
o Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran berhubungan dengan stres psikologis, perilaku psikomotor.
o Koping keluarga inefektif berhubungan dengan situasi keluarga yang berisiko tinggi, riwayat penganiayaan, kekerasan.
o Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan disfungsi sistem keluarga: penganiayaan atau pengabaian.
o Gangguan ansietas (berat) berhubungan dengan konflik tentang tujuan hidup, ancaman terhadap konsep diri, kebutuhan yang tidak terpenuhi.
o Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang minat atau enggan untuk makan.


• Intervensi Keperawatan:
o Dx.1: Resiko membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan disfungsi sistem keluarga, kehilangan hubungan yang berarti, depresi yang dalam atau perilaku bunuh diri.
 Tujuan keperawatan:
• Mempertahankan stabilitas fisiologis.
• Meningkatkan keselamatan dan keamanan.
• Memberi dukungan kepada klien untuk menerima situasi realita.
• Meningkat keterlibatan keluarga dalam proses intervensi/ pengobatan.
 Kriteria hasil:
• Klien menyadari situasi yang sebenarnya.
• Menyatakan pemahamannya tentang tingkah laku dan faktor – faktor presifitasi.
• Menunjukkan kontrol diri yang ditandai dengan penggunaan kemampuan menyelesaikan masalah pada situasi yang biasanya dapat menjadi pencetus terjadinya kekerasan atau bunuh diri

Tidak ada komentar: